Sabtu, 24 Desember 2011

Story of Love (Sin)



Seperti malam2 sebelum nya, dengan telaten wanita ini mempercantik dirinya dihadapan cermin. tapi kali ini berbeda karena karena dy mendandani paras nya, demi seorang laki2 yang dy cintai, seorang laki2 yang menjanjikan masa depan yang lebih baik.

dalam dingin malam sang wanita menunggu dengan perasa'n rindu karna memang sudah hampir 2bulan mereka tak bertemu, karena sang pria bekerja di luar kota.









dalam resah akhirnya sebuah mobil sedan hitam datang menghampiri, tidak lain itu pria yang memang sejak tadi ia tunggu, mereka larut dalam kerinduan yang luarbiasa, yang tak tergantikan oleh apapun.
 
      


tanpa mereka sadari kerinduan sekejap berubah menjadi lautan birahi, kerinduan tak dapat lagi diungkapan oleh sekedar kata, kerinduan memaksa mereka berlumur dosa, kerinduan tlah membawa mereka dalam nista, kenikmatan sesaat. 




tanpa mereka sadari tenyata perbuatan mereka sedang diamati oleh warga.









warga yang geram oleh perbuatan 2 insan manusia itu pun bertindak.....







akhirna kerinduan tlah membawa lelaki ini dalam jeruji penjara, dalam ruag pengap terkubur oleh perasaan bersalah, hari2 dilalalui dengan bayang2 yang suram. kerinduan yang seharusnya berakhir bahagia membawa mereka dalam relung duka. 9bulan pria ini menjalani hukuman nya.










 setelah masa hukuman yang panjang, si lelakipun bebas, dan langsung mencari rindunya yang sempat tertunda, ternyata sang pujaan hati sudah berbadan dua, dengan penantian, sang wanita pun membesarkan kandungan nya, hasil dari kerinduan mereka,.








 

setelah menunggu selama 9bulan sang wanita pun mlahirkan buah hatinya, tpi lagi2 tuhan menguji kekuatan cinta mereka, sang cabang bai terlahir dalam keadaan tidak bernyawa, kepedihan kembali membalut kisah cinta 2 insan ini,










tetapi sang pria tetap setia mendampingi pujaan hatinya, merawat dan selalu ada di samping sang wanita
 












                


 hari hari mereka lalui dengan bahagia, memadu kasih dalam buayan cinta, dalam perjalanan cinta yang membuat meraka kuat menjalani apapun penghalang yang datang, kekuatan cinta tlah membawa mereka pada singgasana kebahagiaan.






Sabtu, 26 November 2011

11 Lagu Terbaik Avenged Sevenfold



Assalamuallaikum warohmatullahi wabarrokatu


           Ok lour, kini saya menganokan beberapa informasi tentang avenged sevenfold, lebih jelasnya 11 lagu terbaik Avenged Sevenfold, Bagi lagu lagu agan yang tidak termasuk disini jangan kecik ati.





Langsung saja, berikut informasinya. di posisi 11, terdapat lagu slow, yang menceritakan tentang tuhannya,ini dia DEAR GOD. berikutnya, lagu dengan judul yang menyeramkan, ngerock, dengan awalan melody akusti yang cukup menarik, ya diposisi 10 ditempati oleh BURIED ALIVE. Lagu ini diawali dengan double lead guitar, nyecream,ditengahnya berubah genre menjadi pop rock, dan diakhiri dengan rock kembali, no 9 is CRITICAL ACCLAIM. diposisi 8 ada lagu yang video clipnya keren abis, menceritakan tentang perampok duda yang ditinggal mati sang istri, dengan melody blues yang dimainkan Brian di atas peti istri M.Shadow ( hanya cerita videonya ), inilah SEIZE THE DAY. lanjut, lagu berikut dimainkan dengan berbagai macam iringan drum yang berbeda beda, lagu rock yang cukup asik buat loncat loncat, 7 dipegang oleh ALMOST EASY. lagu rock yang diawali dan diakhiri dengan musik slow akustik, lagu ini lagu patriotisme, lirik liriknya menceritakan tentang perjuangan demi kehormatan bangsanya, dengan melody rock berdurasi hampir 2 menit. diposisi 6 diduduki oleh MISSING IN ACTION. next, lagu pop rock yang biasa, tetapi skill yang tidak biasa, pada melodynya Brian mengeluarkan skill gitarnya yang menurut saya sulit untuk ditiru, ini dia no.5 ada WELCOME TO THE FAMILY.ini adalah lagu yang bikin bergairah dengan lirik yang nakal, dan video yang "empat tidak", tapi bukan karna itu lagu ini menjadi favorit, karna lagu yang ngerock dengan melody harmoni yang dimainkan oleh Zac dan Brian. number 4. BAT COUNTRY. selanjutnya ini lagu favorit saya, lagu tanpa gitar, dengan tambahan  saksofon, piano, dan biola, liriknya yang romantis + banyak "F" worldnya dan lagunya yang seram membuat A LITTLE PEACE OF HEAVEN menjadi no 3 di entri ini. selanjutnya di posisi 2 ada lagu enerjik dengan double pedal pada reffnya, melody cepat sangar yang dimainkan oleh Brian membuat mata gak berkedip, inilah dia runner up kita NIGHTMARE. dan yang berada di posisi teratas, dengan komposisi lagu yang pas, lagu metal yang gila abis, ditambah lagi melody maut dan harmony nya yang membut lagu ini menjadi yang terbaik, number 1 it's AFTERLIFE.


           Demikianlah seputar info dari saya, bila ada kata kata yang salah saya mohon maaf, kepada ALLAH saya mohon ampun,

Wassalamuallaikum warohmatullahi wabarrokatu

Rabu, 08 Juni 2011

Daftar Lagu Avenged Sevenfold


Album: "Diamonds In The Rough" (2008)
1.
Demons
2.
Girl I Know
3.
Crossroads
4.
Flash Of The Blade
5.
Until The End
6.
Tension
7.
Walk
8.
The Fight
9.
Dancing Dead
10.
Almost Easy (CLA Mix)
11.
Afterlife (Alternate Version)



Album: "Avenged Sevenfold" (2007)
1.
Critical Acclaim
2.
Almost Easy
3.
Scream
4.
Afterlife
5.
Gunslinger
6.
Unbound (The Wild Ride)
7.
Brompton Cocktail
8.
Lost
9.
A Little Piece Of Heaven
10.
Dear God


Album: "City Of Evil" (2005)
1.
Beast And The Harlot
2.
Burn It Down
3.
Blinded In Chains
4.
Bat Country
5.
Trashed And Scattered
6.
Seize The Day
7.
Sidewinder
8.
The Wicked End
9.
Strength Of The World
10.
Betrayed
11.
M.I.A.


Album: "Waking The Fallen" (2003)
1.
Waking The Fallen
2.
Unholy Confessions
3.
Chapter Four
4.
Remenissions
5.
Desecrate Through Reverance
6.
Eternal Rest
7.
Second Heartbeat
8.
Radiant Eclipse
9.
I Won't See You Tonight Part 1
10.
I Won't See You Tonight Part 2
11.
Clairvoyant Disease
12.
And All Things Will End


Album: "Sounding The Seventh Trumpet" (2001)
1.
To End The Rapture
2.
Turn The Other Way
3.
Darkness Surrounding
4.
The Art Of Subconscious Illusion
5.
We Come Out At Night
6.
Lips Of Deceit
7.
Warmness On The Soul
8.
An Epic Of Time Wasted
9.
Breaking Their Hold
10.
Forgotten Faces
11.
Thick And Thin
12.
Streets
13.
Shattered By Broken Dreams

Other songs:
4:00 AM from "Welcome to the Family" EP
Not Ready To Die
Paranoid from "Covered, A Revolution in Sound" Compilation

Kamis, 02 Juni 2011

17 Lagu terbaik Dunia dan Akhirat



Disini saya akan menampilkan 17 lagu tebaik dunia. ya bila ada lagu yang menurut anda layak masuk ke 17 besar dunia, komen aja ya . . .dah gak usah banyak basa basi, ini dia 17 lagu terbaik dunia : 



17 - Through the Fire and Flames - Dragonforce


16 - Paint it Black - The Rolling Stones


15 - Always - Bon Jovi


14 - Demolition Lovers - My Chemical Romance


13 - Smoke on the Water - Deep Purple


12 - 21 Gun - GreenDay


11 - Hey Jude - The Beatles


10 - Numb - Linkin Park
 

9 - Smells Like Teen to Spirit - Nirvana


8 - Free Bird - Lynyrd Skynyrd


7 - Power - Helloween


6 - Welcome to the Black Parade - My Chemical Romance


5 - Afterlife - Avenged Sevenfold


4 - Sweet Child O Mine - Guns n Roses


3
She's Gone - SteelHeart 
 

2 - Stairway To Heaven - Led Zeppelin 

1 - Bohemian Rhapsody - Queen



Complete

Kamis, 26 Mei 2011

Cerita Tentang My Chemical Romance


My Chemical Romance atau MCR adalah grup musik asal New Jersey, yang dibentuk pada bulan September tahun 2001 oleh Gerard Way dan Matt Pelissier. Saat ini, band ini diawaki oleh Gerard Way (vokal), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), Frank Iero (gitar), dan Bob Bryar (drum). Nama band ini terinspirasi oleh buku karangan Irvine Welsh yaitu Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance.

My Chemical Romance adalah grup band yang menurut media bergenre pop punk, post-hardcore, “punk revival”, rock alternatif, dan emo. Namun grup ini mendeskripsikan musik mereka sebagai musik “rock” atau “pop yang kasar”, dan menolak diklasifikasikan sebagai emo. Grup ini telah merilis tiga album yaitu I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love pada tahun 2002, Three Cheers For Sweet Revenge pada tahun 2004, dan The Black Parade pada tahun 2006. Band ini mendapat inspirasi dari Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At the Gates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure, dan The Smiths.Mereka sepakat membentuk MCR dengan sebuah alasan yang sama yaitu untuk sebuah balas dendam!! Kok bisa???Sang vokalis Gerard Way, adalah seorang maniak komik, hanya tertarik dengan komik dan musik. Gerard seorang yang senang membuat berbagai hal kreatif untuk dirinya sendiri. Dia adalah tipe penyendiri dan menjadikannya agak “terisolasi” dan dianggap “tidak ada” di sekolah.Sama halnya seperti Gerard, Ray Toro sang gitaris, juga seperti dianggap “tidak ada” disekolahnya. Setiap pulang sekolah, dia langsung pulang ke rumah hanya untuk bermain gitar dan video game seharian.Yang agak berbeda mungkin Frank Iero, meski hanya memiliki tiga orang teman di sekolahnya, akan tetapi setiap hari dia hanya ngeganja dan mabuk-mabukan. Frank seperti bingung harus berbuat apa. Kelima anak-anak “tersisih” tersebut berjuang untuk tetap bertahan di sekolah dengan kesadaran. Musik memang ajaib, mereka yang berasal dari sekolah berbeda itu, disatukan dalam sebuah band. Inilah awal dari MCR. Gerard adalah salah satu saksi hidup ketika teroris meruntuhkan World Trade Center, 11 September 2001 lalu. Rasa marah, kesal, gelisah, sedih dan resahnya kemudian dituangkan dalam lagu berjudul “Skylines and Turntiles” yang ditulisnya bersama Matt ‘Otter’ Pelisier. Mereka kemudian mengajak Ray Toro dan Mikey Way (adik Gerard) untuk bergabung. Nama band sendiri diusulkan oleh Mikey ketika membaca buku berjudul Ectassy: Three Tales of Chemical Romance, tulisan Irvine Welsh.
Three Cheers for Sweet RevengeKetenaran datangnya memang kadang sering tak terduga. Ini juga yang dialami 5 orang cowok yang bisa dibilang comic-book-obsessed dari New Jersey. Karena gara-gara album perdana mereka jadi hits tiba-tiba ketenaran mereka meroket. Sekitar tahun 2003, mereka dikontrak oleh Reprise Warner Bross dan merilis album “Three Cheers For Sweet Revenge” yang diproduseri oleh Howard Benson, pada tanggal 4 juni 2004. Album yang boleh dibilang menjadi tonggak awal kesuksesan MCR. Mereka bertambah sukses lagi ketika lagu – lagu mereka di album ini menjadi berhasil menjadi hits di radio komersial dan MTV, seperti “Helena” (yang diciptakan Gerard untuk nenek tercintanya, Elena, setelah beliau meninggal), “I’m Not Okay”, “The Ghost Of You”, dan “Thank You For The Venom”. Album ini juga berhasil meraih charts di Billboard. Seiring pertumbuhan popularitas mereka, Matt Pelisier (drummer) keluar dari MCR pada Agustus 2004 ketika mereka lagi tur di Jepang. Alasannya belum jelas, tapi ada yang mengatakan kalo alasannya karena perdebatan dengan Ray atau karena ada kesalahan yang diperbuat Matt ketika konser dan dengan segera digantikan oleh Bob Bryar.

Cobaan dan CibiranSelain sempat “goyang” dikarenakan keluarnya Matt Pelisier, MCR juga sempat dikatakan “hampir rontok” ketika Iero meninggalkan tur pada tanggal 11 November 2007 di Newcastle, setelah mendengar kabar mengenai anggota keluarganya yang sakit dan digantikan sementara oleh teknisi gitar MCR, Matt Cortez. Matt juga sempat menggantikan Mikey Way saat ia “cuti” enam bulan setelah menikah. Sakit dan meninggalkan tur juga masih dialami oleh drummer Bob Bryar yang mengalami cedera pergelangan tangan.Meskipun MCR mengganggap aliran musik mereka adalah “pop punk”, “post-hardcore”, “punk revival” dan “alternatif pop rock” serta menolak dikatakan sebagai band emo, banyak kritikus musik yang menggolongkan mereka secara perlahan-lahan masuk dalam aliran emo.Ejekan sebagai “anak-anak emo” ini pernah secara kasar dilontarkan oleh band Inggris Kasabian yang menyebut MCR dengan “clowns” atau “emo kids”. Entah mengapa, Kasabian menyebut MCR sebagai satu band yang tidak punya sesuatu yang positif untuk dikatakan. Selain itu, Marilyn Manson juga mengejek MCR sebagai “Peniru yang Menyedihkan”. Manson mengklaim bahwa MCR telah merampok gayanya. Dalam interviewnya dengan The London Paper, Manson mengatakan kalau lagu “Mutilation Is The Most Sincere Form Of Flattery” dari album barunya Eat Me, Drink Me menceritakan tentang pakaian Gerard Way sang vokalis MCR

Bring Black Parade To Life!Tanggal 23 Oktober 2006, MCR merilis album ketiga mereka, ‘The Black Parade’ yang diproduseri oleh Rob Cavallo. Album ini aslinya berjudul ‘The Rise and Fall of My Chemical Romance’, tapi di interview yang diadakan oleh majalah Kerrang! Gerard mengatakan kalo judul album itu bukan judul yang sebenernya, hanya tipuan dan lelucon aja, “It was never the title of the album, more a spoof, or joke”.Dalam album ini, MCR seolah ingin meninggalkan kesan emo dalam diri mereka dan menjadi lebih gelap. Hal itu terbukti dengan pernyataan Gerard bahwa single “Cancer” adalah single yang paling gelap sepanjang masa. Gerard menyatakan bahwa “Cancer” banyak bercerita mengenai penyakit kanker dan bercerita mengenai sesuatu yang dialami oleh si pasien kanker. ” Bagi saya, pengalaman menulis lagu ini seperti menuliskan lagu tergelap sepanjang masa dan saya rasa kami berhasil,” ujar Gerard. Album ini berhasil meraih kesuksesan dengan terjual 1,4 juta copy diseluruh dunia.MCR juga memilih menjadi band dengan basis massa “underground” atau “grassroots”. Mereka punya fans yang siap “mencaci-maki” habis-habisan dalam forum yang mereka bikin, termasuk di situs resmi mereka. Sisi positifnya adalah, MCR menolak segala atribut yang biasanya dilekatkan pada band, seperti ‘sex icon’ dan sebagainya. Fans membuat mereka menjadi “diri mereka sendiri”.

Rabu, 25 Mei 2011

Profil Joe Satriani




Joe Satriani ( joseph satriani )Lahir : Westbury NY (USA) 15 Juli 1956.Genre (Gaya) : Instrumental Rock, Jazz Fusion, Hard RockGuitar: Ibanez Joe Satriani Signature modelGroups: Joe Satriani, G3
Joe satriani Adalah seorang bekas pengajar gitar yang mengajar mirip seperti (metallica dan steve vai). Dia mulai bermain gitar pada umur 14 tahun, setelah belajar dari Jimmy Hendrix'.
Pada awal karirnya, Satriani bekerja sebagai instruktur gitar, dan beberapa mantan siswa telah mencapai ketenaran dengan keterampilan gitar mereka (Steve Vai , Larry Lalonde, Kirk Hammett, Charlie Hunter, Cadogan Kevin Skolnick, Alex). Satriani telah menjadi kekuatan pendorong dalam musik dikreditkan ke musisi lain sepanjang karirnya, sebagai pendiri dari trio wisata selalu berubah, G3, serta tampil di berbagai posisi dengan musisi lainnya.
Pada tahun 1988, Satriani direkrut oleh Mick Jagger sebagai gitaris untuk tur solo pertamanya . Kemudian, pada tahun 1994, Satriani adalah gitaris untuk Deep Purple. Satriani bekerja dengan berbagai genre musik gitaris dari beberapa termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry Lalonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui konser tahunan G3 . Dia sekarang lead guitarist untuk Chickenfoot supergrup.
Dia sangat dipengaruhi oleh ikon gitar blues-rock seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore dan Jeff Beck, Namun gaya sendiri dengan mudah dikenali. Sejak tahun 1988, Satriani telah menggunakan gitar signature sendiri, Ibanez JS Series, yang banyak dijual di toko-toko. Ia memiliki tanda tangan penguat seri, BEJ Peavey, dan tanda tangan Vox pedal The "Satchurator" pedal distorsi, The "Time Machine" pedal delay, The "Big Bad Wah" pedal wah dan The "Ice 9" pedal overdrive akan dirilis pada bulan Juni 2010.

Satriani terinspirasi untuk bermain gitar di usia empat belas segera setelah belajar tentang kematian Jimi Hendrix. Dia telah dikatakan telah mendengar berita itu selama sesi pelatihan sepak bola, di mana ia dihadapkan pelatih dan mengumumkan bahwa ia berhenti menjadi seorang gitaris. Pada tahun 1974, Satriani belajar musik dengan jazz gitaris Billy Bauer dan dengan pianis jazz Lennie Tristano. Teknis permainan Tristano sangat dipengaruhi permainan Satriani. Satriani mulai mengajar gitar, dengan siswa yang paling terkenal pada waktu orang asli Long Island Steve Vai. Sementara ia mengajar Vai, ia menghadiri Lima Kota College untuk studi di musik.
Satriani Pada tahun 1978 pindah ke Berkeley, California untuk mengejar karir musik, dan Vai pindah untuk belajar di Berklee School of Music, segera setelah lulus menjadi gitaris profil tinggi pertama dengan Frank Zappa, dan setelah, dengan band lain, dan solo karir sendiri.
Tidak lama setelah Satriani tiba di California, ia kembali mengajar. Murid-muridnya termasuk Vai, Kirk Hammett dari Metallica, David Bryson Counting Crows dari, Kevin Cadogan dari Third Eye Blind, Larry Lalonde dari Primus / Dimiliki, Alex Skolnick dari Testament, Rick Hunolt (ex-Keluaran), Phil Kettner dari Lääz Rockit, Geoff Tyson T-Ride, dan Charlie Hunter.



Selasa, 24 Mei 2011

Bio of The Rev

The Rev

James Owen Sullivan, (lahir 9 Februari 1981 – meninggal 28 Desember 2009 pada umur 28 tahun; lebih dikenal dengan nama The Rev atau The Reverend Tholomew Plague) adalah seorang drummer sekaligus penyanyi latar untuk grup musik Avenged Sevenfold. The Rev juga menjadi lead vocal pada grup musik Pinkly Smooth.

Karier

Ia memperoleh sepasang stik drum pada usia lima tahun, dan menerima drum sendiri pada usia sepuluh. Hanya dalam waktu satu tahun, dia sudah bermain "The Black Page" dengan mahasiswa dalam ansambel perkusi yang dilakukan oleh gurunya.Di SMA, bergabung Avenged Sevenfold sebagai salah satu anggota pendiri band ini. Sullivan adalah drummer band ska band Suburban Legends. Pada usia delapan belas tahun dia merekam album pertama dengan Avenged Sevenfold berjudul "Sounding the Seventh Trumpet". Kemudian dalam hidupnya ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Dia bahkan memiliki pengaruh "visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa "Saya tidak menyangka akan memiliki salah satu dari mereka." Kemampuan Sullivan yang disebutnya "'The Double-ride' adalah suatu teknik yang dapat didengar pada lagu" Almost Easy "di mana dia bermain ganda sampai pada tempo cepat antara double bass dan cymbal naik. Perusahaan drum "Drum Workshop" mengesahkan The Rev dan berkata dia bisa punya drum yang ia inginkan, sehingga ia memilih double bass drum, yang ia lebih pilih daripada double bass pedal. The Rev tidak hanya bermain drum, dia adalah vokalis, pencipta lagu, dan pianist untuk Avenged Sevenfold juga. Keterampilannya sebagai seorang pianis dapat didengar pada lagu "Warmness In Soul" di mana bagian pianonya adalah fokus utama dari lagu yang mencakup solo ditulis oleh The Rev. Vokalnya ditampilkan dalam "Avenged Sevenfold A Little Piece of Heaven "," Brompton Cocktail "," Gunslinger "," Lost ", dan" afterlife". Pengetahuannya tentang gitar dan piano untuk menulis lagu-lagu" "Almost Easy," A Little Piece of Heaven ", "afterlife" , "Brompton Cocktail" dan "Critical Acclaim yang muncul di album Avenged Sevenfold selfl-titled. Dia juga memberikan kontribusi untuk pembuatan "Critical Acclaim" dan "Lost". Band ini menjadi sangat populer dan memenangkan MTV Music Award untuk Best New Artist pada tahun 2006. Dan pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev mendapat tempat sebagai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa, dan ia termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan ke-9.


Kematian Sang Drummer Avenged Sevenfold

Drummer AVENGED SEVENFOLD, James Sullivan atau yang lebih dikenal dengan The Rev yang juga menjadi backing vocal di grup tersebut kemarin secara mengejutkan dikabarkan telah meninggal dunia dalam usia 28 tahun di rumahnya di daerah Southern California, Amerika.Sejauh ini pihak kepolisian setempat mengindikasikan tidak ada hal ganjil dibalik kematian salah satu drummer terbaik dunia tersebut dan The Rev meninggal secara wajar atau mungkin kelelahan akibat jadwal tur dan mereka baru saja menyelesaikan seluruh proses rekaman penggarapan album baru yang dijadwalkan beredar 2010.“Kami mendapat kabar yang sangat sedih dan dengan berat hati kami merelakan Jimmy ‘The Rev’ Sulivan meninggalkan dunia. Jimmy bukan hanya salah satu drummer terbaik dunia, namun lebih dari itu dia sangat penting untuk menjadi teman terbaik dan saudara kami. Doa kami untuk keluarga Jimmy dan semoga kalian dapat menghormati Jimmy terutama ketika melewati masa-masa sulitnya. Jimmy, kau akan tetap ada di hati kami selamanya. Kami mencintaimu,” demikian ditulis AVENGED SEVENFOLD lewat email resmi mereka.Mungkin beberapa review kami tentang AVENGED SEVENFOLD terkesan kejam, mengingat sold outnya mereka ke major label dan musik yang berubah dengan lebih bersahabat ke pasar mainstream. Namun jiki menilik ke awal tahun 2000-an band ini cukup sering mengkontak kami dan bahkan mengirim sendiri dua album pertama mereka, ‘Sounding of Seventh Trumpet’ dan ‘Waking the Fallen’ dengan versi orijinal ke alamat Berontak Zine untuk direview.Salam hormat kami untuk The Rev dan juga AVENGED SEVENFOLD serta keluarga yang ditinggalkan.Mungkin beberapa review kami tentang AVENGED SEVENFOLD terkesan kejam, mengingat sold outnya mereka ke major label dan musik yang berubah dengan lebih bersahabat ke pasar mainstream. Namun jiki menilik ke awal tahun 2000-an band ini cukup sering mengkontak kami dan bahkan mengirim sendiri dua album pertama mereka, ‘Sounding of Seventh Trumpet’ dan ‘Waking the Fallen’ dengan versi orijinal ke alamat Berontak Zine untuk direview.