Kamis, 26 Mei 2011

Cerita Tentang My Chemical Romance


My Chemical Romance atau MCR adalah grup musik asal New Jersey, yang dibentuk pada bulan September tahun 2001 oleh Gerard Way dan Matt Pelissier. Saat ini, band ini diawaki oleh Gerard Way (vokal), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), Frank Iero (gitar), dan Bob Bryar (drum). Nama band ini terinspirasi oleh buku karangan Irvine Welsh yaitu Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance.

My Chemical Romance adalah grup band yang menurut media bergenre pop punk, post-hardcore, “punk revival”, rock alternatif, dan emo. Namun grup ini mendeskripsikan musik mereka sebagai musik “rock” atau “pop yang kasar”, dan menolak diklasifikasikan sebagai emo. Grup ini telah merilis tiga album yaitu I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love pada tahun 2002, Three Cheers For Sweet Revenge pada tahun 2004, dan The Black Parade pada tahun 2006. Band ini mendapat inspirasi dari Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At the Gates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure, dan The Smiths.Mereka sepakat membentuk MCR dengan sebuah alasan yang sama yaitu untuk sebuah balas dendam!! Kok bisa???Sang vokalis Gerard Way, adalah seorang maniak komik, hanya tertarik dengan komik dan musik. Gerard seorang yang senang membuat berbagai hal kreatif untuk dirinya sendiri. Dia adalah tipe penyendiri dan menjadikannya agak “terisolasi” dan dianggap “tidak ada” di sekolah.Sama halnya seperti Gerard, Ray Toro sang gitaris, juga seperti dianggap “tidak ada” disekolahnya. Setiap pulang sekolah, dia langsung pulang ke rumah hanya untuk bermain gitar dan video game seharian.Yang agak berbeda mungkin Frank Iero, meski hanya memiliki tiga orang teman di sekolahnya, akan tetapi setiap hari dia hanya ngeganja dan mabuk-mabukan. Frank seperti bingung harus berbuat apa. Kelima anak-anak “tersisih” tersebut berjuang untuk tetap bertahan di sekolah dengan kesadaran. Musik memang ajaib, mereka yang berasal dari sekolah berbeda itu, disatukan dalam sebuah band. Inilah awal dari MCR. Gerard adalah salah satu saksi hidup ketika teroris meruntuhkan World Trade Center, 11 September 2001 lalu. Rasa marah, kesal, gelisah, sedih dan resahnya kemudian dituangkan dalam lagu berjudul “Skylines and Turntiles” yang ditulisnya bersama Matt ‘Otter’ Pelisier. Mereka kemudian mengajak Ray Toro dan Mikey Way (adik Gerard) untuk bergabung. Nama band sendiri diusulkan oleh Mikey ketika membaca buku berjudul Ectassy: Three Tales of Chemical Romance, tulisan Irvine Welsh.
Three Cheers for Sweet RevengeKetenaran datangnya memang kadang sering tak terduga. Ini juga yang dialami 5 orang cowok yang bisa dibilang comic-book-obsessed dari New Jersey. Karena gara-gara album perdana mereka jadi hits tiba-tiba ketenaran mereka meroket. Sekitar tahun 2003, mereka dikontrak oleh Reprise Warner Bross dan merilis album “Three Cheers For Sweet Revenge” yang diproduseri oleh Howard Benson, pada tanggal 4 juni 2004. Album yang boleh dibilang menjadi tonggak awal kesuksesan MCR. Mereka bertambah sukses lagi ketika lagu – lagu mereka di album ini menjadi berhasil menjadi hits di radio komersial dan MTV, seperti “Helena” (yang diciptakan Gerard untuk nenek tercintanya, Elena, setelah beliau meninggal), “I’m Not Okay”, “The Ghost Of You”, dan “Thank You For The Venom”. Album ini juga berhasil meraih charts di Billboard. Seiring pertumbuhan popularitas mereka, Matt Pelisier (drummer) keluar dari MCR pada Agustus 2004 ketika mereka lagi tur di Jepang. Alasannya belum jelas, tapi ada yang mengatakan kalo alasannya karena perdebatan dengan Ray atau karena ada kesalahan yang diperbuat Matt ketika konser dan dengan segera digantikan oleh Bob Bryar.

Cobaan dan CibiranSelain sempat “goyang” dikarenakan keluarnya Matt Pelisier, MCR juga sempat dikatakan “hampir rontok” ketika Iero meninggalkan tur pada tanggal 11 November 2007 di Newcastle, setelah mendengar kabar mengenai anggota keluarganya yang sakit dan digantikan sementara oleh teknisi gitar MCR, Matt Cortez. Matt juga sempat menggantikan Mikey Way saat ia “cuti” enam bulan setelah menikah. Sakit dan meninggalkan tur juga masih dialami oleh drummer Bob Bryar yang mengalami cedera pergelangan tangan.Meskipun MCR mengganggap aliran musik mereka adalah “pop punk”, “post-hardcore”, “punk revival” dan “alternatif pop rock” serta menolak dikatakan sebagai band emo, banyak kritikus musik yang menggolongkan mereka secara perlahan-lahan masuk dalam aliran emo.Ejekan sebagai “anak-anak emo” ini pernah secara kasar dilontarkan oleh band Inggris Kasabian yang menyebut MCR dengan “clowns” atau “emo kids”. Entah mengapa, Kasabian menyebut MCR sebagai satu band yang tidak punya sesuatu yang positif untuk dikatakan. Selain itu, Marilyn Manson juga mengejek MCR sebagai “Peniru yang Menyedihkan”. Manson mengklaim bahwa MCR telah merampok gayanya. Dalam interviewnya dengan The London Paper, Manson mengatakan kalau lagu “Mutilation Is The Most Sincere Form Of Flattery” dari album barunya Eat Me, Drink Me menceritakan tentang pakaian Gerard Way sang vokalis MCR

Bring Black Parade To Life!Tanggal 23 Oktober 2006, MCR merilis album ketiga mereka, ‘The Black Parade’ yang diproduseri oleh Rob Cavallo. Album ini aslinya berjudul ‘The Rise and Fall of My Chemical Romance’, tapi di interview yang diadakan oleh majalah Kerrang! Gerard mengatakan kalo judul album itu bukan judul yang sebenernya, hanya tipuan dan lelucon aja, “It was never the title of the album, more a spoof, or joke”.Dalam album ini, MCR seolah ingin meninggalkan kesan emo dalam diri mereka dan menjadi lebih gelap. Hal itu terbukti dengan pernyataan Gerard bahwa single “Cancer” adalah single yang paling gelap sepanjang masa. Gerard menyatakan bahwa “Cancer” banyak bercerita mengenai penyakit kanker dan bercerita mengenai sesuatu yang dialami oleh si pasien kanker. ” Bagi saya, pengalaman menulis lagu ini seperti menuliskan lagu tergelap sepanjang masa dan saya rasa kami berhasil,” ujar Gerard. Album ini berhasil meraih kesuksesan dengan terjual 1,4 juta copy diseluruh dunia.MCR juga memilih menjadi band dengan basis massa “underground” atau “grassroots”. Mereka punya fans yang siap “mencaci-maki” habis-habisan dalam forum yang mereka bikin, termasuk di situs resmi mereka. Sisi positifnya adalah, MCR menolak segala atribut yang biasanya dilekatkan pada band, seperti ‘sex icon’ dan sebagainya. Fans membuat mereka menjadi “diri mereka sendiri”.

Rabu, 25 Mei 2011

Profil Joe Satriani




Joe Satriani ( joseph satriani )Lahir : Westbury NY (USA) 15 Juli 1956.Genre (Gaya) : Instrumental Rock, Jazz Fusion, Hard RockGuitar: Ibanez Joe Satriani Signature modelGroups: Joe Satriani, G3
Joe satriani Adalah seorang bekas pengajar gitar yang mengajar mirip seperti (metallica dan steve vai). Dia mulai bermain gitar pada umur 14 tahun, setelah belajar dari Jimmy Hendrix'.
Pada awal karirnya, Satriani bekerja sebagai instruktur gitar, dan beberapa mantan siswa telah mencapai ketenaran dengan keterampilan gitar mereka (Steve Vai , Larry Lalonde, Kirk Hammett, Charlie Hunter, Cadogan Kevin Skolnick, Alex). Satriani telah menjadi kekuatan pendorong dalam musik dikreditkan ke musisi lain sepanjang karirnya, sebagai pendiri dari trio wisata selalu berubah, G3, serta tampil di berbagai posisi dengan musisi lainnya.
Pada tahun 1988, Satriani direkrut oleh Mick Jagger sebagai gitaris untuk tur solo pertamanya . Kemudian, pada tahun 1994, Satriani adalah gitaris untuk Deep Purple. Satriani bekerja dengan berbagai genre musik gitaris dari beberapa termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry Lalonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui konser tahunan G3 . Dia sekarang lead guitarist untuk Chickenfoot supergrup.
Dia sangat dipengaruhi oleh ikon gitar blues-rock seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore dan Jeff Beck, Namun gaya sendiri dengan mudah dikenali. Sejak tahun 1988, Satriani telah menggunakan gitar signature sendiri, Ibanez JS Series, yang banyak dijual di toko-toko. Ia memiliki tanda tangan penguat seri, BEJ Peavey, dan tanda tangan Vox pedal The "Satchurator" pedal distorsi, The "Time Machine" pedal delay, The "Big Bad Wah" pedal wah dan The "Ice 9" pedal overdrive akan dirilis pada bulan Juni 2010.

Satriani terinspirasi untuk bermain gitar di usia empat belas segera setelah belajar tentang kematian Jimi Hendrix. Dia telah dikatakan telah mendengar berita itu selama sesi pelatihan sepak bola, di mana ia dihadapkan pelatih dan mengumumkan bahwa ia berhenti menjadi seorang gitaris. Pada tahun 1974, Satriani belajar musik dengan jazz gitaris Billy Bauer dan dengan pianis jazz Lennie Tristano. Teknis permainan Tristano sangat dipengaruhi permainan Satriani. Satriani mulai mengajar gitar, dengan siswa yang paling terkenal pada waktu orang asli Long Island Steve Vai. Sementara ia mengajar Vai, ia menghadiri Lima Kota College untuk studi di musik.
Satriani Pada tahun 1978 pindah ke Berkeley, California untuk mengejar karir musik, dan Vai pindah untuk belajar di Berklee School of Music, segera setelah lulus menjadi gitaris profil tinggi pertama dengan Frank Zappa, dan setelah, dengan band lain, dan solo karir sendiri.
Tidak lama setelah Satriani tiba di California, ia kembali mengajar. Murid-muridnya termasuk Vai, Kirk Hammett dari Metallica, David Bryson Counting Crows dari, Kevin Cadogan dari Third Eye Blind, Larry Lalonde dari Primus / Dimiliki, Alex Skolnick dari Testament, Rick Hunolt (ex-Keluaran), Phil Kettner dari Lääz Rockit, Geoff Tyson T-Ride, dan Charlie Hunter.



Selasa, 24 Mei 2011

Bio of The Rev

The Rev

James Owen Sullivan, (lahir 9 Februari 1981 – meninggal 28 Desember 2009 pada umur 28 tahun; lebih dikenal dengan nama The Rev atau The Reverend Tholomew Plague) adalah seorang drummer sekaligus penyanyi latar untuk grup musik Avenged Sevenfold. The Rev juga menjadi lead vocal pada grup musik Pinkly Smooth.

Karier

Ia memperoleh sepasang stik drum pada usia lima tahun, dan menerima drum sendiri pada usia sepuluh. Hanya dalam waktu satu tahun, dia sudah bermain "The Black Page" dengan mahasiswa dalam ansambel perkusi yang dilakukan oleh gurunya.Di SMA, bergabung Avenged Sevenfold sebagai salah satu anggota pendiri band ini. Sullivan adalah drummer band ska band Suburban Legends. Pada usia delapan belas tahun dia merekam album pertama dengan Avenged Sevenfold berjudul "Sounding the Seventh Trumpet". Kemudian dalam hidupnya ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Dia bahkan memiliki pengaruh "visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa "Saya tidak menyangka akan memiliki salah satu dari mereka." Kemampuan Sullivan yang disebutnya "'The Double-ride' adalah suatu teknik yang dapat didengar pada lagu" Almost Easy "di mana dia bermain ganda sampai pada tempo cepat antara double bass dan cymbal naik. Perusahaan drum "Drum Workshop" mengesahkan The Rev dan berkata dia bisa punya drum yang ia inginkan, sehingga ia memilih double bass drum, yang ia lebih pilih daripada double bass pedal. The Rev tidak hanya bermain drum, dia adalah vokalis, pencipta lagu, dan pianist untuk Avenged Sevenfold juga. Keterampilannya sebagai seorang pianis dapat didengar pada lagu "Warmness In Soul" di mana bagian pianonya adalah fokus utama dari lagu yang mencakup solo ditulis oleh The Rev. Vokalnya ditampilkan dalam "Avenged Sevenfold A Little Piece of Heaven "," Brompton Cocktail "," Gunslinger "," Lost ", dan" afterlife". Pengetahuannya tentang gitar dan piano untuk menulis lagu-lagu" "Almost Easy," A Little Piece of Heaven ", "afterlife" , "Brompton Cocktail" dan "Critical Acclaim yang muncul di album Avenged Sevenfold selfl-titled. Dia juga memberikan kontribusi untuk pembuatan "Critical Acclaim" dan "Lost". Band ini menjadi sangat populer dan memenangkan MTV Music Award untuk Best New Artist pada tahun 2006. Dan pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev mendapat tempat sebagai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa, dan ia termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan ke-9.


Kematian Sang Drummer Avenged Sevenfold

Drummer AVENGED SEVENFOLD, James Sullivan atau yang lebih dikenal dengan The Rev yang juga menjadi backing vocal di grup tersebut kemarin secara mengejutkan dikabarkan telah meninggal dunia dalam usia 28 tahun di rumahnya di daerah Southern California, Amerika.Sejauh ini pihak kepolisian setempat mengindikasikan tidak ada hal ganjil dibalik kematian salah satu drummer terbaik dunia tersebut dan The Rev meninggal secara wajar atau mungkin kelelahan akibat jadwal tur dan mereka baru saja menyelesaikan seluruh proses rekaman penggarapan album baru yang dijadwalkan beredar 2010.“Kami mendapat kabar yang sangat sedih dan dengan berat hati kami merelakan Jimmy ‘The Rev’ Sulivan meninggalkan dunia. Jimmy bukan hanya salah satu drummer terbaik dunia, namun lebih dari itu dia sangat penting untuk menjadi teman terbaik dan saudara kami. Doa kami untuk keluarga Jimmy dan semoga kalian dapat menghormati Jimmy terutama ketika melewati masa-masa sulitnya. Jimmy, kau akan tetap ada di hati kami selamanya. Kami mencintaimu,” demikian ditulis AVENGED SEVENFOLD lewat email resmi mereka.Mungkin beberapa review kami tentang AVENGED SEVENFOLD terkesan kejam, mengingat sold outnya mereka ke major label dan musik yang berubah dengan lebih bersahabat ke pasar mainstream. Namun jiki menilik ke awal tahun 2000-an band ini cukup sering mengkontak kami dan bahkan mengirim sendiri dua album pertama mereka, ‘Sounding of Seventh Trumpet’ dan ‘Waking the Fallen’ dengan versi orijinal ke alamat Berontak Zine untuk direview.Salam hormat kami untuk The Rev dan juga AVENGED SEVENFOLD serta keluarga yang ditinggalkan.Mungkin beberapa review kami tentang AVENGED SEVENFOLD terkesan kejam, mengingat sold outnya mereka ke major label dan musik yang berubah dengan lebih bersahabat ke pasar mainstream. Namun jiki menilik ke awal tahun 2000-an band ini cukup sering mengkontak kami dan bahkan mengirim sendiri dua album pertama mereka, ‘Sounding of Seventh Trumpet’ dan ‘Waking the Fallen’ dengan versi orijinal ke alamat Berontak Zine untuk direview.





Senin, 23 Mei 2011

Bio of Synyster Gates


Synyster Gates
    Brian Elwin Haner, Jr. (lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, 7 Juli 1981; umur 29 tahun) atau lebih dikenal dengan namaSynyster Gates adalah seorang musisi dan gitaris untuk grup musik Avenged Sevenfold

Kehidupan Pribadi 

   Brian adalah anak pertama. Dia mempunyai adik bernama Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis. 


   Brian mempunyai seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, saudara kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly. 
Akhirnya Brian menikah Dengan Michelle pada 7 May 2010 di Mexico


Biografi 
    Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4. 
   Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu "Beast and the Harlot" dan "Sidewinder". Dia menciptakan lagu pertamanya berjudul "So Far Away" untuk mengenang sahabat sekaligus drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau lebih dikenal dengan The Rev yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.




       Nama Lengkap                    Brian Elwin Haner, Jr.
       Nama Panggilan                  Synyster Gates, Syn
       Genre                                 Metalcore, Hard rock, Post-hardcore, Heavy metal, 
       Pekerjaan                           Musisi, Penulis lagu
       Instrumen                           Gitar, Piano, Organ, Keyboards
       Tahun aktif                          2000–saat ini
       Label                                  Goodlife, Hopeless, Warner Bros. Records
       Dipengaruhi oleh                  Avenged Sevenfold, Pinkly Smooth, Good Charlotte






Terbentuknya Band Avenged Sevenfold






Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.


Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.Anggota saat ini M. Shadows – vokal Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal Johnny Christ – bass, vokal The Rev – drum, perkusi, vokal, pianoCiri khas Ciri khas yang dapat andda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden. Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.Mantan Anggota Justin Sane – Bass Dameon Ash – Bass Matt Wendt – Bass